Rabu, 10 Maret 2010

PATUNGGILAN INGKANG NYAWIJI ING KARSANIPUN ALLAH


MAZMUR  33  :  1  -  5




3
Nyanyikanlah bagiNYA nyanyian baru ;
petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai ! 





Bapak-bapak yang terkasih
sebentar sebelum kita berbincang-bincang untuk kali ini
kita landasi dengan Firman ALLAH
yang menyatakan  pujian atau nyanyian baru
 itu hanya untuk ALLAH

Bukankah ALLAH telah memberikan karunia
kebaikan-kebaikan
kepada umatNYA yang dikasihi ?

Nyanyian baru di sini adalah
 nyanyian yang tidak hanya berwujud kekidungan
 nada-nada musik
 yang kita kenal saat ini

Nyanyian baru itu
 lagu pujian yang ada di dalam tuntunan ALLAH
 yaitu nyanyian sorgawi
yang terpetik dengan baik dan
 penuh dengan keajaiban-keajaiban
yang tak pernah didengar oleh manusia

Bunyi kecapi
yang dipetik dengan baik
itu bukan gubahan manusia
tetapi gubahan ALLAH melalui tangan-tangan ALLAH

ALLAH memakai siapapun yang diperkenan
 untuk memetik bidai-bidai
senar-senar kecapi

Nyanyian baru
terlantunkan dari sorak-sorai dan
 dari mulut-mulut orang
yang dipakai ALLAH untuk  menyanyikan
 lagu-lagu baru
 ramai sekali
baru sekali
 pujian itu

Bapak-bapak yang dikasihi TUHAN  YESUS
kita saat ini ada karena ALLAH berkenan
 memakai kita
 untuk membentuk satu-satu persekutuan di lingkup kita tinggal
yaitu persekutuan ibadah kaum bapak
di tingkat KRW,RT,RW

Bidai-bidai
senar-senar itu
tersusun rapi
 terbentuk oleh gerakkan ALLAH
kalaupun itu membunyikan sebuah lagu pujian
 itu hanya karena ALLAH menggunakan
mulut tangan dan hidup kita

Berapa banyak kaum bapak yang terhimpun
 sorak-sorainya …
sudah mewakili nyanyian baru
yang ALLAH perdengarkan untuk kemulian ALLAH

KRW kita ramai,
sorak sorai memuji ALLAH
RT kitapun ramai
seperti kehidupan baru tidak seperti kehidupan biasa
yang terjadi di dunia ini
RW kita menjadi semakin semarak
oleh sorak-sorai nyanyian baru itu

Bila ada kesalah pahaman diantara kita
itu adalah karena pemikiran-pemikiran kemanusiaan  ini
 masih melekat di dalam hidup kita
Nyanyian baru itu belum terbentuk
dan sedang terbentuk
bila ALLAH menggerakan hidup kita
 hanya untuk kemuliaan ALLAH

Nyanyian-nyanyian yang akan diperdengarkan
 adalah nyanyian yang merdu baru sama sekali
dari ALLAH
 kitapun jadi heran pada saatnya
kita mendengar nyanyian-nyanyian yang diperdengarkan

Siapa yang menciptakan dan siapa yang memulai bernyanyi ?
Siapa yang menciptakan
 perhimpunan kaum bapak dan
siapa yang memulai bernyanyi dan memuliakan ALLAH ?

Bila itu datangnya dari kita
sekelompok bapak-bapak yang berkenan berkumpul
 itu hanya untuk dirinya sendiri
tetapi bila perkumpulan itu ada perasaan kelegaan
dan kerinduan
untuk terus menerus menyuarakan pujian dan kegenbiraan
 karena ALLAH memberi kesempatan kepada kita
menyorak-nyoraikan lagu gubahan ALLAH
 yang baru di dalam hidup kita

Kita akan baru dan diperbaharui
seperti bidai-bidai dan senar-senar kecapi
yang melantunkan dan bergerak
untuk menyuarakan kekidungan – kekidungan
yang menjadikan ALLAH dipermuliakan

Itulah nyanyian baru
Bukan kita yang berbuat membuat dan menggubah lagu-lagu baru menurut telinga dan kehendak hati manusia
yang penuh dengan dosa dan kenajisan

Dunia ini dan kita sekalipun
tak mampu melantunkan nyanyian-nyanyian baru

Mari kita serahkan hidup kita
sebagai alat-alat ALLAH
 di dalam rangka penciptaan lagu-lagu baru
 puji-pujian yang baru
 yang akan diperdengarkan di lingkungan jemaat kita
di tengah-tengah masyarakat kita masing-masing

Kita adalah suara-suara ALLAH
 yang akan didengar merdu
nyaring dan baru
dalam hidup ini
Nyanyian baru yang penuh sosak – sorai


AMIN